Lingkar Berita Pendidikan Indonesia

Pasien Positif Corona, Juga Bisa Sembuh

Hingga berita ini diturunkan, animo masyarakat untuk mencari informasi seputar wabah Corona, masih terbilang sangat tinggi. Berdasarkan informasi yang dirilis oleh covid19[dot]go[dot]id, setidaknya terdapat 298.023 pertanyaan seputar wabah Corona di Indonesia. Selain itu, melalui hoaks buster yang dijalankan, situs milik pemerintah ini mengaku berhasil menangkal sebanyak 213 hoax.

Kondisi tersebut dimungkinkan terjadi, mengingat hingga hari Selasa (31/3) pasien positif Corona di Indonesia sudah menembus 1.414 orang. Sementara pasien yang meninggal dunia, diberitakan berjumlah 122 orang. Secara keseluruhan, saat ini terdapat 199 negara yang sudah terpapar, dengan kasus terkonfirmasi hingga mencapai 785.807 orang.

Pasien Corona Bisa Sembuh

Sementara itu, kabar gembira mulai menyeruak di tanah air, ketika beberapa pasien positif Corona diberitakan sudah mulai sembuh. Saat ini, sudah ada 75 pasien Corona yang telah dinyatakan sembuh. Hal ini tentu menggembirakan, yang artinya, beberapa upaya yang dilakukan bersama, telah membuahkan hasil.

Ini seperti halnya pasien sembuh pertama dari Surabaya. Pasien bernama Christina tersebut dinyatakan pulih, setelah ia menjalani perawatan selama lebih dari dua pekan. “Beberapa hari saya dirawat di rumah sakit. Waktu itu nafas saya sudah lemas. Dada kanan warnanya abu-abu sudah bisa sembuh karena terapi. Lalu yang kiri memburuk berbentuk embun dan menutup-nutup,” demikian ujar Christina sebagaimana disampaikan melalui situs pemerintah Kota Surabaya pada hari Sabtu (28/3) kemarin.

Dikisahkan oleh Christina, pertama kali ia melakukan pemeriksaan ke rumah sakit pada hari Rabu (11/3). Setelah menjalani perawatan di RSUA dan RS Mitra Keluarga, kemudian ia harus dirujuk ke RSUD Dr Soetomo untuk masuk ke dalam ruang isolasi khusus. Setelah lima hari berselang, ia dipindah ke ruang isolasi tanpa peralatan. 

Pada hari kedelapan, ia pun sudah dinyatakan negatif dan dapat bertemu dengan sang suami. Meski kini ia sudah bisa kembali pulang ke rumah, namun tetap disarankan untuk membatasi aktivitas dan menjaga pola hidup sehat. Sementara pihak Pemerintah Kota Surabaya, mengaku akan terus memantau kondisi pasien sembuh, melalui Puskesmas terdekat. Selain itu, pemerintah juga akan memberi bantuan vitamin, makanan sehat, dan suplemen lainnya.

"Tidak pernah sama sekali dokter dan perawat bilang pada saya tentang virus... Ibu harus sembuh, ibu sehat, karena hanya ibu yang bisa membantu diri ibu sendiri, imun ibu yang membentengi ibu sendiri... Dokter terus mendukung saya, ibu tidak apa-apa jalan pelan-pelan selangkah dulu dan pakai oksigennya," tutur Christina. Menurutnya, dokter dan perawat banyak mendukung, dan tidak pernah menyinggung soal virus yang sebenarnya telah menjangkit tubuhnya.  

Surabaya Siapkan Aneka Upaya Preventif

Sementara itu, Walikota Surabaya,Tri Rismaharini pada hari Sabtu (28/3) lalu menyatakan, bahwa Covid 19 hanya bisa menyerang manusia, ketika daya tahan tubuhnya lemah. Untuk itu, Walikota menganjurkan agar warganya melakukan upaya preventif untuk mencegah penularan. Diantaranya, Bu Risma menyarankan untuk berjemur di terik matahari selama 15 menit, memakan putih telur, menjaga jarak satu sama lain, rajin mencuci tangan, banyak minum vitamin B dan C, beristirahat yang cukup, makan sayur dan buah-buahan, serta tetap menjaga higienitas tubuh. 

“Saya berharap selau menjaga kebersihan tangan dan muka kita supaya tidak terkontaminasi virus, yang penting tubuh harus kuat. Sekali waktu datang di Balai Kota, kami ada putih telur dan pokak untuk menjaga stamina tubuh kita,” ujar Walikota Surabaya. Kesemuanya itu, tentu ditujukan untuk mengajak warga kota Surabaya agar selalu optimis, dan disiplin untuk menjaga kesehatan tubuhnya masing-masing. 

Untuk dapat melawan virus Corona, Walikota juga mengajak kepada seluruh warga kota melalui pemanfaatan fasilitas umum yang dapat digunakan sebagai langkah pencegahan. Diantaranya melalui ke-634 wastafel portabel yang sudah dilengkapi sabun dan tisu. Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan 60 bilik sterilisasi disinfektan yang terpasang di beberapa titik di kota Surabaya. Selain itu, terdapat command center 112 yang dapat digunakan.

 


Sumber:
covid19[dot]go[dot]id
surabaya[dot]go[dot]id
Ilustrasi foto:
surabaya[dot]go[dot]id

 

Share :


Post Comment