Lingkar Berita Pendidikan Indonesia

Pemerintah Siapkan Dana Abadi Rp. 7 Triliun Untuk Kampus

Perguran Tinggi dipersilakan untuk meningkatkan ranking, namun juga mampu memberikan manfaat untuk rakyat, negara, dan bahkan bagi seluruh dunia. Mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab. 

"Menjadi sebuah menara yang mencerahkan. Menjadi sebuah pusat pendidikan dan aktivitas yang membuat masyarakat, secara intelektual dan secara peradaban ter-develop. Secara karakter menjadi kuat, dan secara humanity, menjadi sangat-sangat kuat," demikian ujar Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D., Menteri Keuangan Republik Indonesia, saat memberikan sambutan dalam peluncuran Dana Abadi Perguruan Tinggi.  

Dana Abadi Pendidikan Tinggi

Dikatakan oleh Menkeu, bahwa pada akhirnya itulah yang merekatkan kita sebagai bangsa, yang berada dalam dunia yang ada dalam situasi yang sangat kompleks. 

Sebagai salah bentuk pertanggungjawaban atas belanja subsidi yang harus naik, maka agar optimal, anggaran tersebut diletakkan di dalam dana abadi. Dana abadi pendidikan tinggi, merupakan special window dari dana abadi pendidikan yang memang sengaja dirancang oleh pemerintah.

PTNBH Diharap Bisa Bersaing

Sementara itu menurut Menteri Pendidikan, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., bahwa untuk dapat meningkatkan daya saing kampus-kampus di Indonesia agar dapat bersaing di tingkat dunia, maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan pendanaan pendidikan tinggi.  

Melalui kolaborasi yang kuat, antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta, maka Indonesia diharapkan berkesempatan untuk dapat mengejar ketertinggalan pendanaan di perguruan tinggi. Sebagai contoh, pada tahun ini MIT berani menargetkan penerimaan donasi sebesar 80 juta dolar AS. Sementara Harvard Business School, berhasil menggalang donasi hingga 162 juta dolar AS pada tahun 2021. Untuk NTU di Singapura saja, mereka juga berhasil meraup 40 juta dolar Singapura sebagai donasi yang masuk di tahun 2021.      

Disiapkan Dana Abadi Rp. 7 Triliun

Merujuk pada hal tersebut, maka pemerintah kemudian menyiapkan dana abadi sebesar Rp. 7 triliun yang hendak disalurkan melalui Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Sebagai tahap awal, seluruh PTNBH akan diberi dana sebesar Rp. 7 miliar. Berikutnya, penyaluran dana akan diberikan berdasarkan perolehan dana abadi yang berhasil digalang oleh masing-masing PTNBH.

Diasumsikan, bahwa total bunga dari dana abadi yang dapat disalurkan kepada PTNBH mencapai Rp. 455 - Rp. 500 miliar hingga tahun 2024 nanti. "Perguruan Tinggi PTNBH akan diberikan kebebasan maksimal untuk mengelola dana ini," demikan ujar Menteri Pendidikan.

Perlu diketahui bahwa biasanya, setiap kampus masih mengedepankan sumber pendapatannya dari bantuan pemerintah dan uang kuliah tunggal dari mahasiswa. Melalui program ini, nantinya PTNBH didorong untuk dapat memperbesar sumber pendapatan lain. Diantaranya dengan menggalang donasi alumni dan masyarakat, kerja sama internasional, hingga melakukan kegiatan komersial lain.

Dalam hal ini, yang memungkinkan untuk melaksanakan harapan pemerintah adalah PTNBH. "Hanya PTNH yang secara regulasi memiliki kemampua dan hak untuk mengelola aset finansial secara independent. Hanya PTNBH," demikian tandas Nadiem Makarim.  

 


Sumber:
Official Youtube Kemendikbud RI
Ilustrasi foto: 
Official Youtube Kemendikbud RI

 

Share :


Post Comment