Akhirnya UNAIR Berhasil Temukan Obat Covid-19 dari Virus Lokal Indonesia
Lompatan besar kembali dilakukan oleh Universitas Airlangga (Unair). Dari kampus yang berkedudukan di kota pahlawan Surabaya tersebut, berhasil diumumkan buah penelitian yang memiliki potensi dan efektivitas yang baik terhadap pencegahan dan pengobatan virus Covid-19.
“Kami akan sepenuhnya mendukung penelitian Unair terkait dengan akselerasi penanganan Covid-19. Semoga ini menjadi langkah yang baik untuk penelitian Indonesia dengan membuktikan penelitiannya dalam waktu singkat. Artinya Indonesia mampu jika kita semua bersatu dan melakukan ini bersama,” tandas rektor Unair, Prof. Dr. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak, CMA.
Temukan 5 Kombinasi Obat Antivirus Corona
BNPB Indonesia juga telah memberi pengumuman secara resmi tentang perkembangan hasil riset tersebut pada hari Jumat (12/6) kemarin. Disebutkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Airlangga (Unair), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, dan Badan Intelijen Nasional (BIN). "Kombinasi obat-obat tersebut, mungkin ini Covid-19, belum diperjualbelikan. Ini kolaborasi antara Unair, BNPB, dan juga BIN," demikian ungkap Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair, Dr. Purwati, dr., Sp.PD., FINASIM.
Dikatakan olehnya, bahwa dari penelitian yang telah dilakukan, terdapat 14 regimen obat yang diteliti. "Akhirnya kita mendapatkan 5 kombinasi regimen obat yang mempunyai potensi dan efektivitas yang cukup bagus untuk menghambat virus itu masuk ke dalam sel target dan juga untuk menghambat atau menurunkan perkembangbiakan dari virus itu di sel," ujar Dr. Purwati.
Menurut perempuan yang juga menjabat sebagai Sekretaris pada Surabaya Regenerative Medicine Center, pihaknya telah melakukan penelitian yang intens. "Hal ini kita ikuti bertahap, mulai dari 24 jam, 48 jam, dan 72 jam, maka virus tersebut dari yang jumlahnya ratusan ribu, maka di sini sudah menjadi undetective," imbuhnya.
Karenanya, Universitas Airlangga berani merekomendasikan hasil penelitian yang telah memperoleh hasil yang cukup signifikan, berupa 5 regimen kombinasi obat yang sangat efektif untuk penyembuhan Covid-19 (Coronavirus Disease 2019). Kombinasi obat-obat tersebut, adalah Lopinavir/ritonavir dengan azithromicyne. Lalu ada lopinavir/ritonavir yang dikombinasikan dengan doxycyline, lopinavir/ritonavir yang dikombinasikan dengan chlarithromycine, hydrocychloroquine yang dikombinasikan dengan azithromicyne, serta hydrocychloroquine yang telah dikombinasikan dengan doxycyline.
Hasil Penelitian Stemcell di Unair
Selain itu, Universitas Airlangga juga mengumumkan hasil penelitian stemcell yang telah dilakukannya. Disebutkan oleh Prof. Nasih bahwa Unair memang melakukan penelitian penggunaan stemcell dalam rangka untuk mencegah maupun mengobati Covid-19. Hal itu berupa penelitian terhadap Haematopotic Stem Cells (HSCs) dan Natural Killer (NK) Cells pada penanganan virus SARS-CoV 2 isolat Indonesia.
"Virusnya adalah virus asli Indonesia, bukan virus Cina maupun khas di tempat yang lain," ungkap Prof. Nasih. Dijelaskan oleh Prof. Nasih, bahwa HSCs yang diteliti kemudian dibiakkan selama 3-4 hari. Sementara NK Cells dibiakkan selama 1-2 minggu. Dari hasil uji HSCs terhadap virus Corona, setelah 24 jam virus sudah dapat dieliminasi oleh stemcell tersebut. Sementara untuk NK Cells, baru setelah 72 jam berlalu, sebagain besar virus SARS-CoV 2 akhirnya bisa dieliminasi.
Hal ini kemudian membuat Unair menyatakan bahwa pendekatan stemcell, juga dapat digunakan sebagai antivirus Corona yang bisa diberikan sebagai preventif maupun pengobatan. "Kedua-duanya cukup efektif untuk bisa mengeliminasi, mereduksi, dan menonaktifkan virus dari Covid-19," ujar Prof. Nasih.
Rektor Unair juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung semua upaya untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia. "Ini adalah upaya yang dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara," demikian pungkas Prof. Nasih.
Sumber:
news[dot]unair[dot]ac[dot]id
BNPB Indonesia channel dalam youtube[dot]com
Kompas TV channel dalam youtube[dot]com
Metro TV News channel dalam youtube[dot]com
Ilustrasi foto:
BNPB Indonesia channel dalam youtube[dot]com