Lingkar Berita Pendidikan Indonesia

Berharap Kesejahteraan Rakyat Meningkat, UNAIR Gelar Pengmas di Lombok Timur

Saat ini, pendidikan Vokasi tengah hadir sebagai rumah terapan dalam dunia akademisi. Adanya capaian khusus terkait praktik dan kemampuan lapangan dari mahasiswa, merupakan langkah nyata untuk mengenal secara langsung bagaimana mekanisme dunia usaha dan industri berjalan. Karenanya, saat ini Fakultas Vokasi tengah menjadi tumpuan dasar bagi bangsa Indonesia menuju tahun emas 2045.

Sejalan dengan itu, prodi Destinasi Pariwisata Fakultas Vokasi Universitas Airlangga menggandeng Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga untuk berkegiatan di desa Aik Berik, Lombok Tengah. Diketuai oleh Dr. Hijrah Saputra, S.T., M.Sc., tim bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata Lombok untuk menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Pengmas). 

Sementara itu, perwakilan dari prodi Destinasi Pariwisata menyatakan bahwa melalui kegiatan pengabdian masyarakat dan kolaborasi bersama, maka perubahan itu bisa diwujudkan. "Tidak berhenti sampai disitu, penguatan kerjasama juga kami lakukan bersama dengan pemerintah kabupaten Lombok Tengah, kelompok sadar wisata, kelompok sadar lingkungan, komunitas adventure dan masyarakat sekitar, guna menciptakan keselarasan dengan tujuan akhir yang sama yaitu kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup melalui pariwisata," demikian tutur Mochammad Reizza Al Ariyah, S.Sos, M.Sosio., dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.  

Perkuat Kerjasama, Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

Adapun program pengembangan desa binaan ini sudah terlaksana selama dua tahun. Terhitung mulai tahun 2022 sampai 2023. Berbeda dengan tahun pertama, kegiatan di tahun ke dua ini, difokuskan pada pengembangan paket wisata, pengolahan limbah industri, sanitasi, serta optimalisasi olahan produk UMKM sebagai daya tarik yang ditawarkan.

Sejalan dengan tingginya antusias pengunjung dan perkembangan industri di sektor pariwisata dalam mengangkat perekonomian masyarakat, maka kesadaran terkait bijak pariwisata juga perlu diperhatikan. "Mulai dari sektor pelayanan, pengelolaan dan ketersediaan infrastruktur sebagai identitas masing-masing daerah," imbuh Mochammad Reizza.

Berkenaan dengan itu, Universitas Airlangga menggandeng Poltekpar Lombok untuk memberikan pelatihan hospitality sesuai dengan standar yang ditentukan. Diharapkan karenanya, masyarakat dapat lebih percaya diri dan mandiri dalam melakukan inovasi dalam mengelola paket perjalanan wisata.

Desa Aik Berik dikenal memiliki air terjun yang memukau. Selain keindahan alamnya, potensi lain yang dimiliki desa Aik Berik adalah pengolahan produk UMKM. Di sana terdapat produk olahan keripik talas, keripik pisang, souvenir dari bambu anyam dan sale pisang. Semuanya merupakan bagian dari komoditas desa yang kini menjadi nilai kekhasan yang perlu dikemas sebagai bagian dari tata kelola destinasi pariwisata. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui pengembangan dan keberlanjutan pariwisata sebagai distrik perekonomian desa.

Begitu pula dengan para stakeholder, mereka diharapkan juga akan dapat membangun jaringan yang lebih luas. Untuk itu perlu kerjasama yang baik demi terwujudnya kerjasama berkelanjutan pada sektor industri, pendidikan, pemerintahan, komunitas, media massa dan juga bersama seluruh masyarakat. "Semoga dari kegiatan sederhana ini bisa menciptakan perubahan sekaligus peluang untuk semua pihak bergabung dan bergotong-royong membangun peradaban yang lebih maju khusunya dalam peningkatan perekonomian masyarakat berbasis kebudayaan lokal di sektor pariwisata," demikian pungkas Mochammad Reizza.

 

 

Sumber: istimewa

Share :


Post Comment