Lingkar Berita Pendidikan Indonesia

AAI Jawa Timur, Kini Miliki Ketua Baru

Asosiasi Antropologi Indonesia Jawa Timur, kini memiliki ketua baru. Pada akhirnya, Musyawarah Daerah AAI Jawa Timur berhasil menetapkan Drs. Wahyu Krisnanto, M.A., sebagai Ketua Pengurus Daerah AAI Jatim untuk lima tahun ke depan. 

Melalui kegiatan yang berlangsung secara daring tersebut, dihadiri oleh sekitar 60 anggota AAI Jawa Timur. Dalam sambutannya, Ketua Pusat AAI, Dr. Suraya Afiff menyatakan bahwa Musda AAI Jatim kali ini sungguh membanggakan. "Saya ijin ini dishare kepada Pengda yang lain, tentang bagaimana penyelenggaraan Musda yang keren ini. Selain teman-teman ini menyiapkan, juga menggalang anak-anak muda. Merancangnya tidak sekedar untuk kebutuhan internal, tetapi juga melakukan promosi untuk antropologi," demikian ujar Dr. Suraya pada hari Minggu (27/6) kemarin.

Menurut Dr. Suraya, apa yang dilakukan oleh AAI Jatim adalah salah satu model penyelenggaran Musda yang baru. Jadi Musda AAI Jatim ini, diharapkan bisa menginspirasi untuk penyelenggaraan Musda serupa di daerah masing-masing. 

Hal lain, Ketua Pengurus Pusat AAI menyampaikan, bahwa keberadaan AAI sebagai asosiasi diharap tidak dipandang dari sisi yang sempit. Berdasarkan pengalaman bacaannya, Dr. Suraya memandang bahwa antropologi sesungguhnya bisa mendialogkan seluruh tipe ilmu sosial, mulai dari ilmu sosial profesional, ilmu sosial publik, ilmu sosial kebijakan, dan ilmu sosial kritis.

"Menurut saya itu semua ada di antropologi," tukas Dr. Suraya Afiff. Antropolog, menurutnya perlu meningkatkan perannya melalui studi-studi antropologi kekinian. Asosiasi bisa mendialogkan pandangan dari studi-studi atau persoalan sosial, khususnya dari mereka yang ada di luar kampus. 

"Asosiasi bisa mendialogkan pandangan atau studi yang dilakukan di luar kampus, dimana mereka juga punya refleksi terhadap persoalan sosial yang mungkin perlu didengar oleh orang-orang akademisi," tandas alumnus dari University of California yang satu ini. Dikatakan olehnya, antropologi sebagai disiplin ilmu, juga perlu membangun kekhasan Indonesia, sehingga ini menjadi tugas AAI untuk mengembangkannya.

Musda AAI Jawa Timur Berhasil Tetapkan Ketua Baru

Sementara itu, pagelaran Musda berhasil dituntaskan pada sore hari itu juga. Ini setelah berkas dari bakal calon lainnya, yakni Dr.Lucy Dyah Hendrawati, S.Sos., M.Kes., dinyatakan tidak lengkap, sehingga dianggap mengundurkan diri. Kemudian sesaat sebelum sesi penyampaian visi misi Calon Ketua, kali ini giliran Dr. phil. Anton Novenanto, S.Sos., MA., yang menyatakan mundur sebagai Calon Ketua.

"Kali ini lanjutkan ke agenda penetapan ketua terpilih," demikian ujar Dr. Yuniawan Heru Santoso, M.Si., yang kala itu bertindak selaku pimpinan sidang Musda AAI Jatim 2021. Menurutnya, usai pembacaan visi misi Calon Ketua dan disetujuinya pengunduran diri calon yang lain, maka kemudian Drs. Wahyu Krisnanto, M.A., dapat diusulkan untuk disetujui oleh peserta Musda.  

Setelah berhasil disepakati, maka pimpinan sidang kemudian menetapkan Drs. Wahyu Krisnanto, M.A., sebagai Ketua Pengurus Daerah AAI Jatim untuk periode 2021-2026. "Terima kasih semuanya, kepada para kerabat yang telah memilih saya. Saya memiliki harapan, setelah melihat banyaknya potensi yang dimiliki oleh para kerabat. Saya berharap, para kerabat berkenan berpartisipasi bersama," demikian pungkas Drs. Wahyu Krisnanto, M.A.      

 

 


Sumber:
Rilis panitia Musda AAI Jatim 2021
Foto:
Youtube channel Asosiasi Antropologi Jawa Timur

 

 

Share :


Post Comment