Andik Vermansyah, Dikenal sebagai Pemain yang Cepat, Kuat dan Lincah
Siapa yang tak kenal Andik Vermansyah? Pemain timnas Indonesia satu ini, dikenal memiliki kecepatan lari yang khas. Permainannya ngeyel dan memiliki akselerasi yang berbahaya dari serangan sayap. "Andik adalah pemain yang cepat, kuat dan lincah," demikian ujar Rahmad Darmawan, pelatih Indonesia Selection sesaat usai memimpin pemainnya dalam laga persahabatan melawan LA Galaxy pada tahun 2011 silam.
Unggul di Kecepatan Lari
Kepada detik[dot]com, Andik sempat menyampaikan resepnya. Sedari awal, rupanya Andik telah menyadari bahwa postur tubuhnya terlalu mungil untuk bisa bersaing dengan pemain bola yang lain. Ia lantas teringat dengan Roberto Carlos. Pemain timnas Brazil yang hanya memiliki tinggi 168 cm, namun mampu menjadi pemain kelas dunia.
Andik pun kemudian mempelajari kecepatan lari Roberto Carlos, yang dinilai sebagai kelebihan utamanya. Jika Roberto Carlos biasa berlari di tangga hotel, maka Andik lebih memilih berlari di jalan raya. Ketika pelatih hanya memberi jadwal dua kali sehari, maka Andik pun menambah porsi latihan dengan mengisi waktu istirahatnya. Ketika kawan yang lain beristirahat, Andi justru terlihat mengasah kemampuan larinya.
"Satu sampai dua jam lari di Stadion Tambak Sari, tidak peduli hujan atau panas. Kalau pagi lari dari rumah di kawasan Kalijudan menuju WTC. Itu untuk merasakan jalanan dengan tanjakan dan turunan," ungkap pemain bola yang juga mengaku sebagai Bonek ini.
Karir Profesional Andik Vermansyah
Karir profesional sebagai pemain sepak bola, diawali dari bergabung dengan Persebaya U-18. Pada tahun 2008, Andik mulai bergabung dengan Persebaya Surabaya. Setelah itu, ia mulai sering dipanggil oleh tim nasional Indonesia.
Ia pun mulai bergabung dengan timnas U-21, lalu timnas U-23, hingga masuk ke dalam skuad timnas senior pada tahun 2012. Hal yang berkesan adalah ketika timnas bertanding persahabatan melawan LA Galaxy pada tahun 2011. Kala itu, David Beckham memuji penampilannya, dan menukar kostumnya kepada Andik. Padahal banyak pemain timnas Indonesia yang mengincar jersey dari mantan pemain MU dan Real Madrid itu.
"Dia sangat cepat dan berbakat. Saya juga tidak enak kepadanya karena sempat bermain kasar," demikian ungkap David Beckham seperti telah diberitakan oleh tempo[dot]co pada 30 Nopember 2011.
Pada penghujung tahun 2013 Andik berkesempatan untuk membela Selangor FA, dan pada musim 2018 memutuskan untuk bergabung dengan Kedah FA di Malaysia. Untuk liga musim 2019, Andik kembali ke Indonesia dengan bergabung bersama Madura United. Yang menarik, saat menandatangani kontrak, Andik menyatakan tidak bersedia dimainkan saat Madura United berlaga melawan Persebaya.
Selama bermain sepak bola, Andi berhasil mempersembahkan medali emas bagi kontingen Kota Surabaya pada Porprov Jatim I, tahun 2007. Masih di tahun yang sama, ia berhasil membawa Persebaya U-18 untuk menjuarai Liga Remaja Jawa Timur. Tak hanya itu, pada tahun 2008, Andik kembali mendulang medali emas bersama kontingen Jatim, pada pagelaran PON XVII di Kaltim.
Pada tahun 2011, berkontribusi bagi perolehan medali perak SEA Games bersama timnas Indonesia. Pada tahun 2012, meraih peringkat kedua pada trofi Hassanal Bolkiah, di Brunai. Prestasinya semakin mengkilap, manakala berhasil menjuarai Piala Malaysia 2015 bersama Selangor FA.
Sumber:
sport[dot]detik[dot]com
bola[dot]tempo[dot]co
viva[dot]co[dot]id
Foto: Fafa dalam republika[dot]co[dot]id