SMK Wikrama Berhasil Tarik Perhatian UNESCO sebagai Green School
Saat ini konsep green school sedang diminati oleh beberapa sekolah di Indonesia. Sekolah serupa kemudian membuat jejaring di bawah naungan UNESCO melalui UNESCO Associated Schools Network (ASPnet). ASPnet menghubungkan lembaga pendidikan di seluruh dunia untuk membangun perdamaian bagi anak dan pemuda.
Saat ini sudah ada lebih dari 11.500 sekolah di 182 negara yang telah bekerja sama guna mendukung perdamaian, dialog antar budaya, serta pendidikan yang berkualitas. ASPnet adalah laboratorium ide yang melahirkan inovasi pada dunia pendidikan untuk visi pendidikan dunia 2030.
BERITA TERKAIT: Jejaring Sekolah, Untuk Masa Depan Dunia
SMK Wikrama Bogor termasuk sekolah yang sukses. Melalui kuesioner yang diisi, dari 13 sekolah lain di Indonesia, SMK Wikrama Bogor, kemudian berhasil dipilih oleh UNESCO untuk menjadi sekolah model. Kurikulum dan kebijakan sekolah yang ramah lingkungan, menjadi pertimbangan penting bagi UNESCO, sehingga kemudian memutuskan SMK Wikrama untuk mengisi film dokumenter yang dibuat UNESCO.
Kepala Sekolah SMK Wikrama, Iin Mulyani, S.Si., menyambut baik keberhasilan ini, dan berharap agar seluruh warga SMK Wikrama bisa bekerja sama dalam mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan UNESCO. "Pada 23 Agustus 2018 film dokumenter dapat selesai dibuat," papar pihak sekolah melalui situs resmi SMK Wikrama Bogor.
Sementara itu, Kepala Bidang pembinaan menengah kejuruan (PMK) Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dodin Rusmin Nuryadin melalui situs resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat menyatakan, bahwa SMK Wikrama merupakan kebanggan dari sekolah swasta yang ada di Bogor. "SMK Wikrama sebelumnya menjadi plopor diwiyata sekolah swasta, sekarang mewakili Indonesia di tingkat internasional. Ini motivasi dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain baik negeri maupun swasta," demikian ungkap Dodin.
Film dokumenter yang dibuat UNESCO, meliputi proses wawancara untuk mengumpulkan data dan informasi. Baik itu dari pelajar, guru dan karyawan, termasuk dari mitra kerja sama SMK Wikrama, Bogor. Tim UNESCO kemudian merekam kegiatan di sekolah, khususnya terkait dengan perubahan iklim. Nantinya SMK Wikrama akan disandingkan dengan sekolah lain dari 12 negara yang berbeda.
BERITA LAIN:
Ingin Berkelas Dunia, Para Dokter Diskusikan E-Learning
Bug Hunter Asal Pasuruan, Mampu Tembus Google
Indonesia, Gagas Visi Indo-Pasifik untuk Stabilitas Regional
Mengelola Website dengan SEO dan Design Thinking
Ingin Dalami Masalah Gizi, Mahasiswa Ikuti Magang di Puskesmas
Sumber:
disdik[dot]jabarprov[dot]go[dot]id
smkwikrama[dot]sch[dot]id
Foto:
smkwikrama[dot]sch[dot]id