Lingkar Berita Pendidikan Indonesia

Belajar Pengembangan Komunitas, Mahasiswa Gunakan Pohon Masalah

Tantangan yang dihadapi para lulusan Perguruan Tinggi kian berat. Tak hanya dituntut untuk dapat menyerap materi perkuliahan, selama duduk di bangku perkuliahan, mahasiswa juga harus belajar mengimplementasikan ilmunya secara langsung ke masyarakat. Sementara permasalahan yang ada di masyarakat, demikian kompleks dan menuntut pemecahan yang terstruktur.

Pohon Masalah

Melalui mata kuliah Pengembangan Komunitas, mahasiswa FISIP Universitas Airlangga, berkesempatan untuk berlatih memecahkan masalah dalam sebuah kelompok dengan menggunakan pohon masalah. Lantas, apa itu pohon masalah? Pohon masalah adalah sebuah metode pemecahan masalah secara bersama-sama yang terdiri dari beberapa tahap, yakni brainstorming dan kertas pendapat, klasifikasi, pembuatan pohon masalah, penyusunan alternatif kegiatan, menentukan tujuan umum dan tujuan khusus masalah, hingga membuat matriks perencanaan program. Pada setiap tahapan, mahasiswa diminta untuk bekerja secara kreatif dan berkelompok, untuk memecahkan permasalahan tertentu dengan menempelkan kertas pendapat pada plano yang telah disediakan. 

Melalui kertas-kertas pendapat, diketahui permasalahan apa yang ada dalam tema yang telah ditentukan. Kemudian para mahasiswa diminta untuk melakukan klasifikasi masalah, dengan cara mengelompokkan kertas-kertas pendapat serupa. Setelah itu, barulah mereka dapat menyusun pohon masalah berbekal dari klasifikasi yang disusun. Hal itu dilakukan dengan menentukan masalah umum, dan mencari penyebab khususnya. Tak lama berselang, mahasiswa diharuskan berunding untuk menyelesaikan matriks perencanaan program, berdasarkan pohon masalah yang telah dibuat. Diharapkan, mahasiswa menjadi tahu dan paham tentang bagaimana mengelola komunitas dan memecahkan masalah, secara bersama-sama. 
    
Pada pertemuan terakhir perkuliahan, mahasiswa mengumpulkan tugas, membahas, dan mempresentasikannya di depan dosen dan kelompok mahasiswa yang lain. Pada akhir jam pembelajaran, para mahasiswa menonton cuplikan kegiatan selama proses pembelajaran pemecahan masalah dengan menggunakan pohon masalah. Mata kuliah yang diampu oleh Bambang Budiono, M.Sosio ini, diharapkan dapat memberi bekal kepada mahasiswa dalam menggunakan pohon masalah. Pembelajaran semacam ini, rupanya sangat disukai oleh mahasiswa. Mahasiswa tak hanya terhindar dari rasa bosan, tetapi juga dapat melatih kreatifitas dan komunikasi dengan sesamanya. 

BERITA LAIN:

Bahasa Isyarat, Perlu Ada di Pendidikan Formal

Personal Branding, Mulai dari Alika, Ronaldo, hingga Oprah

Pelajari Sukses Bisnis Islami, UI Undang CEO Wardah Beri Kuliah Tamu

Prihatin Masalah Stunting, Mahasiswa Gelar Seminar Nasional

Ingin Berkelas Dunia, Para Dokter Diskusikan E-Learning

Share :



Post Comment