Lingkar Berita Pendidikan Indonesia

Loyalitas Andik Vermansyah untuk Persebaya

Mike Calloway, pendiri Trinity Digital, sebuah perusahaan digital marketing yang bermarkas di Washington DC, Amerika Serikat, menyatakan bahwa tim yang hebat, sering kali akan melakukan sesuatu yang extraordinarily great. Menurutnya, kohesifitas tim adalah penting. Kesetiaan dan persatuan dalam tim adalah suatu hal yang utama. 

Pentingnya Loyalitas bagi Sebuah TIm

Penelitan terbaru menemukan, bahwa loyalitas kepada tim atau kelompok, dapat mempromosikan perilaku etis. Seperti dikatakan oleh Will Yakowicz, loyalitas mengingatkan kita pada ikatat yang kuat. Prof. Francesca Gino, dari Harvard Business School, menemukan fakta bahwa loyalitas pada suatu kelompok, akan dapat meningkatkan perilaku jujur.

Beberapa studi terkait performance-based prizes, menemukan bahwa seseorang akan lebih jujur, ketika ia telah loyal kepada kelompoknya, bahkan sebelum ia mengerjakan tugas atau pekerjaannya. Loyalitas, menyoroti pentingnya prinsip-prinsip etika, sehingga ia memperhatikan fakta bahwa berperilaku etis adalah tindakan yang benar.   

Loyalitas Andik Vermansyah untuk Persebaya

Terkait dengan loyalitas, Persebaya sangat beruntung mengenal Andik Vermansyah. Andik adalah binaan SSB Suryanaga, yang kemudian memulai karirnya saat bergabung dengan Persebaya U-18. Bahkan bersama Persebaya, kala itu ia berhasil menjuarai Liga Pemuda, Jawa Timur tahun 2007. Pada tahun 2008, saat masih berusia 17 tahun, Andik membuat debut pertama bersama klub yang ia cintai. Kala itu Persebaya, bertanding bersama Persekabpas Pasuruan.

Sejak membela Persebaya, Andik mulai dipanggil timnas Indonesia. Dualisme dan carut marut Persebaya, kemudian membuat Andik Vermansyah untuk memilih bergabung bersama Selangor FA yang kemudian dilanjutkan bersama Kedah FA di Malaysia. 

Sebelum bergabung dengan Kedah FA, Andik sempat melakukan negosiasi dengan manajemen baru Persebaya, namun gagal. Pada penghujung tahun 2018 ini, secara tersirat Andik kembali menyampaikan keinginannya untuk kembali ke Persebaya, namun secara diplomatis, manajemen Bajul Ojo menyatakan bahwa pemilihan pemain adalah kewenangan pelatih, berdasarkan kebutuhan tim.

Terkait loyalitas Andik Vermansyah, tentu hal ini adalah kerugian bagi tim Persebaya. "Ketika kita menjadi bagian dari sekelompok anggota yang loyal, maka sifat-sifat yang terkait dengan loyalitas, seperti kehormatan, kejujuran, dan integritas, akan sangat menonjol," ungkap Prof. Gino dari Harvard.

Dalam kompetisi yang diikuti oleh tim seperti Persebaya, setiap peserta Liga Indonesia tentu akan memiliki tujuan yang berbeda. Karenanya, setiap tim akan saling bersaing dan berusaha untuk menang dengan cara apapun yang dapat diterima oleh setiap tim. Dalam hal ini, loyalitas akan menjadi suatu hal yang penting bagi pencapaian tujuan yang didasarkan pada perilaku etis.

Seperti ditulis oleh Will Yakowicz, para peneliti menemukan bahwa persaingan antar kelompok dapat menjadi kekuatan yang melahirkan perilaku tak bermoral. Karenanya, loyalitas adalah suatu hal yang berharga. Sedemikian besar loyalitas Andik kepada Persebaya, bahkan saat menandatangani kontrak barunya bersama Madura United pada Senin (24/12) lalu, konon Andik malah mengenakan kaos Bonek.

Usai menandatangani kontrak bersama Madura United untuk musim kompetisi 2019, Andik pun berujar,"Dengan berat hati,mas". Melalui kesepakatan tertulis, bahkan Andik meminta agar dirinya tidak dimainkan saat Madura United berlaga melawan Persebaya. "Aku wes janji ditulis kontrak, aku gak mau main lawan Persebaya. Gak iso aku, Mas," demikian ujar Andik Vermansah.   

 

Sumber:
explore[dot]easyprojects[dot]net
inc[dot]com

Foto: Bolasport[dot]com dalam tribunnews[dot]com

Share :


Post Comment