Bimbo Sebut Corona sebagai Cara Tuhan Mencuci Dunia
Ada banyak cara untuk mengekspresikan apa yang dirasakan dan dialami oleh anak manusia. Ada banyak cara untuk menyampaikan pesan. Musik adalah salah satu caranya.
Pada penggalan syair dalam lagu barunya, Bimbo, kelompok musik legendaris milik Indonesia, menyebut kehadiran virus Corona bukanlah sebuah kebetulan. Tuhan sengaja mendatangkannya, untuk mendidik kepada ummat manusia agar menjadi sadar. Menyadari bahwa apa yang ada saat ini, bukanlah milik kita. Sehingga karenanya, manusia tidak pantas untuk menjadi makhluk yang lantas bertingkah sombong di muka bumi.
Musik dapat Mewariskan Nilai-nilai Pendidikan untuk Masyarakat
Dalam penelitian yang dikerjakan oleh Maia Muldma dari University of Tallinn dan Kristi Kiilu dari Estonian Academy of Music and Theatre, diutarakan bahwa setiap gerak langkah masyarakat, didasarkan pada norma dan nilai-nilai perilaku. Sementara pendidikan, tujuan-tujuannya dipenuhi oleh nilai-nilai tersebut.
Melalui penelitian yang telah diterbitkan oleh Procedia Social and Behavioral Sciences pada tahun 2012 lalu itu, disinggung peran musik yang juga digunakan untuk memenuhi tujuan atas nilai-nilai pendidikan bagi masyarakat. Nilai-nilai dalam masyarakat modern sekalipun, masih diakui memiliki fungsi sosial. Pada sisi lain, musik sebagai bagian dari tradisi, juga dapat digunakan untuk menurunkan nilai-nilai yang ingin disampaikan melalui pesan yang terkandung di dalam musiknya.
Bimbo Membawa Pesan Religi dalam Wabah Corona
Beberapa hari terakhir, marak terdengar di media sosial tentang lagu baru milik Bimbo yang berkisah tentang pandemi Corona. Padahal legenda musik Indonesia ini, terakhir kali diketahui membuat album pada tahun 2012. Pada tahun 2007, Bimbo sempat membuat konser 40 tahun. Selain itu, pada tahun yang sama Bimbo juga merilis album dan buku bertajuk 40 tahun Bimbo.
Konon lagu tersebut sudah diciptakan oleh Bimbo sejak 30 tahun lalu. Sontak saja lagu itu pun menjadi viral, dan banyak diburu orang. Namun melalui Acil Darmawan Hardjakusumah, kelompok musik peraih Legend Award dari AMI pada tahun 2019 ini, menampik rumor bahwa itu adalah lagu yang mereka ciptakan 30 tahun lalu.
Bahkan yang menarik, diakuinya bahwa lagu itu sebenarnya adalah hasil rekaman yang bocor. Judul lagunya pun, belum bisa diumumkan untuk publik. Menurut Acil, lagu itu baru saja menjalani proses rekaman pada satu minggu yang lalu. Dikutip dari kompas[dot]com, lagu itu diciptakan untuk dipersembahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia.
Berikut adalah lirik dari lagu Bimbo yang terinspirasi dari kejadian pandemi Corona dewasa ini.
Corona datang Tuhan mencuci dunia,
membungkam kesombongan manusia.
Tempat ibadah semuanya ditutup,
manusia bingung cari pegangan.
Corona datang bukanlah kebetulan,
mendidik kita untuk jadi sadar.
Anak dan istri, jabatan kekayaan
semua itu bukan milik kita.
Ho ho ho ho
Tangan tengadah
Teguhkan hati kami
Ya Tuhan selamatkan kami
Seperti telah banya diketahui, bahwa Bimbo adalah kelompok musik legendaris yang kerap membawakan lagu-lagu religi. Sejak tahun 1971 hingga saat ini, setidaknya Bimbo telah menghasilkan lebih dari 800 lagu yang dituangkan ke dalam 200 album. Tidak hanya mengandung nilai-nilai yang terkait religi, Bimbo juga pernah menyampaikan pesan-pesan sosial budaya, bahkan juga politik. Lagu Bimbo berjudul "Tante Sun" juga pernah dicekal oleh pemerintah Orde Baru.
Tak hanya itu, Bimbo juga mampu berkolaborasi dengan beberapa aliran musik. Lagu-lagu Bimbo ada yang bernuansa keroncong, pop, melayu, tradisional sunda, hingga dangdut. Bimbo juga pernah berkolaborasi dengan seniman lain. Lagu berjudul Sajadah Panjang, Dengan Puisi dan Rindu Rasul, adalah beberapa bukti lagu yang syairnya ditulis oleh Taufik Ismail.
Sumber:
kompas[dot]com
sciencedirectassets[dot]com
id[dot]wikipedia[dot]org
Ilustrasi foto:
Media Nasional Channel dalam youtube[dot]com