Lingkar Berita Pendidikan Indonesia

Bundesliga Jadi Panutan Operator Kompetisi di Tengah Pandemi

Bundesliga termasuk liga yang berani. Di tengah pandemi Corona yang melanda dunia, Bundesliga memutuskan untuk kembali menggulirkan liga yang diikuti oleh 18 klub. Bundesliga adalah liga sepak bola profesional yang mengelola kompetisi dari klub-klub pada kasta tertinggi di Jerman. Pada hari Selasa (26/5) ini, Bundesliga menampilkan laga klasik antara Borussia Dortmund melawan Bayern Munchen. 

Bundesliga Suguhkan Laga Klasik

Perlu diketahui bahwa Dortmund adalah peraih 5 gelar di Bundesliga. Tim yang dijuluki "Die Schwarzgelben" ini, memiliki Jadon Sancho sebagai pemain bintang. Dortmund adalah pesaing utama dari Schalke, yang baru akan saling bertemu pada matchday ke-26 nanti. Dortmund memiliki suporter yang fanatik. Rerata kehadiran penonton bisa mencapai 80.000 orang.

Sementara lawannya nanti adalah Bayern Munich. Tim ini mendominasi liga Jerman dengan mengemas 28 gelar juara. Tim yang dijuluki "The Reds" ini, dipenuhi banyak pemain bintang seperti Lewandowski, Philippe Coutinho dan Serge Gnabry. Namun musim ini Bayern memberi kesempatan kepada beberapa pemain muda seperti Alphonso Davies, Joshua Zirkzee dan Sarpreet Singh.

“Tidak masalah tentang bagaimana kami ingin menyalip Bayern dan memenangkan gelar. Kami siap, kami bisa melakukannya," demikian ujar Julian Brandt, pemain gelandang dari Dortmund. 

Hansi Flick selaku pelatih dari Bayern menyebut bahwa pihaknya akan mewaspadai serangan balik dari Dortmund. “Melawan Dortmund kami akan menunjukkan bahwa kami dapat bermain dengan penuh semangat, bahkan tanpa penonton. Ini minggu yang penting bagi kami," imbuh Thomas Muller.

Konsep Higenis dalam Bundesliga

Meski bertekad menggelar kembali kompetisinya, namun Bundesliga terlihat telah beradaptasi dengan kehidupan kompetisi yang berada di bawah virus Corona. Mereka tetap menjadikan kesehatan sebagai hal yang utama. Karenanya mereka menyiapkan Gugus Tugas yang telah menyiapkan konsep higenis dengan sangat terperinci.

“Basisnya adalah penciptaan konsep yang mendefinisikan higienis, medis, dan persyaratan organisasi. Ini wajib dipenuhi sebelum dan selama dimulainya kembali pelatihan tim dan saat operasional pertandingan,” ujar CEO Deutsche Fussball Liga (DFL) Christian Seifert. 

DFL menyiapkan panduan untuk dapat memberikan keamanan di masa pandemi. Mereka menawarkan konsep pengelolaan higenis pada tiga area, yaitu lingkungan domestik, pelatihan, dan pertandingan di stadion.

Sebelum memulai pertandingan, setiap tim akan menjalani karantina selama tujuh hari, sebelum pertandingan pertama dimulai. Hal ini untuk memastikan, agar mereka yang terlibat dalam kick-off memang benar-benar dalam kondisi sehat.

Setiap pemain harus menerapkan pedoman ketat, meski itu di rumah mereka sendiri. Untuk mengontrolnya, diserahkan kepada tim masing-masing. Setiap pemain harus menghindari kerumunan, dan diwajibkan untuk tinggal di rumah, sembari tetap memperhatikan protokol kesehatan yang diberlakukan secara umum.

Selain itu, diberlakukan jarak khusus saat pemain berada di ruang ganti dan kamar mandi. Setiap pertandingan, juga akan menggunakan ruang ganti lebih banyak dari yang pernah digunakan sebelumnya. Menurut Prof. Tim Meyer nantinya juga akan disiapkan desinfektan dan masker wajah. Untuk saat ini, suporter juga belum diperkenankan untuk menonton secara langsung di stadion. Kandang Bayer Leverkusen misalnya, jika dalam kondisi normal akan bisa menampung hingga 32.000 orang. Namun dalam kondisi pandemi hanya akan dipenuhi maksimal 213 orang saja. Itu sudah terdiri dari pemain, tim, kameramen, dan beberapa pihak lain.

Semua pemain dan staf akan dipantau secara ketat, dan menjalani test pada setiap seminggu sekali. “Jika tes kembali positif, secara otomatis dilaporkan ke otoritas kesehatan. Sebagai aturan, orang yang bersangkutan diisolasi...," imbuh Prof. Meyer.   

Stadion Terbagi Menjadi Tiga Zona

Untuk menghindari kerumunan, stadion dibagi menjadi zona interior, zona berdiri, dan zona eksterior. Hanya sejumlah orang tertentu yang diizinkan untuk berada di setiap zona. Selain itu, akan disediakan bis yang lebih besar, agar para pemain tetap dapat menjaga jarak yang cukup.

Selain itu, waktu pemanasan antar tim, juga akan dibedakan. Saat hendak menuju ke lapangan atau kembali ke ruang ganti, setiap tim akan masuk ke terowongan yang berbeda. Segala bentuk antrian dihilangkan, hingga meniadakan ritual jabatan tangan. 

Prof. Meyer juga menyebut konfrensi pers akan digelar secara virtual. “Kontak media akan sangat berkurang setelah pertandingan. Itu berarti jumlah jurnalis akan lebih rendah dari biasanya. Dan ada juga panel plexiglass yang digunakan, misalnya, untuk menghindari kontak langsung antara jurnalis dan pemain atau pelatih," pungkasnya.

 

Sumber:
bundesliga[dot]com
Ilustrasi foto:
img[dot]bundesliga[dot]com

 

Share :


Post Comment