Lingkar Berita Pendidikan Indonesia

Museum Seni Harvard, Sukses Pamerkan Karya tentang Kaum Migran

Minggu (5/1) baru lalu, Harvard Art Museums baru saja mengakhiri special exhibitions gallery yang digelar selama empat bulan. Tema yang diusung kala itu adalah Crossing Lines, Constructing Home. Topik Crossing lines menggambarkan keresahan perihal adanya batas-batas dan hal-hal yang mencirikan pengalaman dari para pengungsi.

Batas dan Perbatasan

Crossing Lines, Constructing Home berusaha untuk menyajikan dua gagasan pararel, yakni konsepsi tentang batas dan perbatasan, sebagai ruang yang berkembang, dimana di dalamnya terdapat identitas bahasa, serta kepercayaan yang diciptakan oleh pergerakan orang-orang. Dalam hal ini, mereka sebagai pengungsi.

Kemudian timbul pertanyaan, tentang bagaimana pemaknaan mereka, ketika harus diusir dari budaya dan rumahnya. Dalam hal ini, galeri pameran di Harvard Art Museums menampilkan hasil karya seniman dalam memproses, mewujudkan, dan menarasikan perihal displacement and belonging.

Disebutkan dalam publikasi yang diterbitkan Harvard Art Musems bahwa konteks kesejarahan dan pertimbangan kekuatan dapat mendorong migrasi. Hal lain yang dapat menimbulkan migrasi, berupa ketidakstabilan politik, bencana alam, atau penindasan. Biasanya penindasan tersebut, akan terkait dengan urusan ras, agama, budaya, dan kelas.

Karya dalam Pameran Migran

Adapun karya yang disajikan dalam pameran kala itu, berupa narasi tentang imigrasi dan beberapa bentuk perpindahan lainnya. Perihal bagaimana budaya dapat bertahan dan dipeluk, meskipun sedang terjadi perpindahan. Pada sisi lain, muncul ruang trauma dan transformasi. 

Pameran yang dibuka sejak September 2019 ini, bertujuan untuk memberikan cara baru untuk dapat memahami pengalaman dari para imigran tersebut. Sebanyak lebih dari 40 karya, yang kemudian berhasil dipamerkan. Selain terdapat koleksi museum, pameran baru lalu menampilkan karya dari seniman kontemporer seperti halnya karya patung dari Do Ho Suh, Bosco Sodi, dan Emily Jacir. Lalu ada karya foto dari Richard Misrach, Jim Goldberg, Graciela Iturbide, dan Serena Chopra. Kemudian ada karya cetak dari Zarina, hingga karya besar dari Eugenio Dittborn yang memadukan photosilkscreen dengan teknik menggambar. Selain itu, terdapat karya Candida Hofer dalam bentuk slide projection dan sajian video installation oleh Willie Doherty.

Kurator pada galeri pameran kali ini adalah Mary Schneider Enriquez. Kemudian ada juga Makeda Best dan Richard L. Menschel sebagai kurator fotografi dari Harvard Art Museums. Hasilnya, berupa serangkaian pengalaman dan model geografis yang difokuskan pada kekhususan sejarah dan pengalaman dari individu imigran. Kesemuanya dibingkai dalam sebuah bentuk intervensi metaforis.

 


Sumber:
harvardartmuseums[dot]org

Ilustrasi foto:
Foto dari Lili Almog, diambil dari The Other Half of the Sky dalam website milik Harfard Arts Museums
 

Share :


Post Comment