Agar Berhasil, Siswa Peserta UN Harus Semangat
Untuk pertama kalinya, Ujian Nasional (UN) kali ini dilaksanakan berbarengan antara jenjang SMP dan SD. Hal ini dimungkinkan terjadi karena adanya jadwal Pemilu 2019 dan libur awal puasa. Sebelumnya, UN untuk SMA/MA sederajat telah dilaksanakan pada tanggal 25-28 Maret 2019 untuk jenjang SMK, dan tanggal 1,2,4,8 April 2019 untuk SMA/MA. Untuk UN SMP/MTs digelar pada tanggal 22-25 April 2019. Khusus untuk provinsi Papua, Papua Barat, dan NTT, telah dilakukan revisi jadwal berdasarkan surat dari BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) Nomor 0102/SDAR/BSNP/I/2019.
"Prestasi Penting, Jujur yang Utama!" demikian slogan yang tertulis dalam situs resmi informasi UN dan USBN. Yang menarik, pelaksanaan UNBK (computer based test) sebagai jenis UN yang menggunakan komputer sebagai media utama, terus mengalami kenaikan. Jika pada tahun 2015 pada jenjang SMP/MTs hanya diikuti oleh 42 sekolah, maka pada tahun 2016 dapat diselenggarakan oleh 984 sekolah. Pada tahun 2017 terus naik hingga 11.096 sekolah, dan pada tahun 2018 menjadi diikuti oleh 28.620 sekolah.
Secara keseluruhan, UNBK tahun 2019 ini diselenggarakan oleh 78.040 sekolah dari berbagai jenjang, dengan total 7.072.403 peserta. Khusus jenjang SMP, melibatkan 2.605.116 siswa dari 27.214 sekolah se-Indonesia. Untuk untuk MTs (Madrasah Tsanawiyah), diikuti oleh 975.691 siswa dari 16.619 sekolah.
UNBK di Surabaya Berjalan Lancar
Sementara itu, pelaksanaan UNBK di Kota Surabaya dilaporkan berjalan lancar. UNBK di Surabaya termasuk percontohan nasional, karena menjadi kota pertama di Indonesia yang berhasil mengakomodir seluruh siswanya untuk mengikuti UNBK. Khusus jenjang SD, memang hingga saat ini masih menggunakan kertas dan pensil (UNKP). Secara nasional, untuk jenjang SMP masih tercatat 46.3 persen dari sekolah di Indonesia yang telah melaksanakan UNBK. Sementara untuk MTs, terdapat 70.5 persen sekolah di Indonesia yang telah berhasil menggelar UNBK.
"Sekolah swasta juga harus didukung," demikian ujar Ir. Armuji, M.H., selaku Ketua DPRD Surabaya, di sela meninjau pelaksanaan UNBK di SMP Taruna Jaya I Surabaya, Selasa (23/4) kemarin. Sehari sebelumnya, Armuji juga mengunjungi SMP Negeri 1 Surabaya untuk mengamati langsung penyelenggaraan UNBK di sekolah negeri. Peninjauan pelaksanaan UNBK di SMPN 1 dan SMP Taruna Jaya I Surabaya ini, dimaksudkan untuk melihat dari dekat, realisasi persiapan yang telah disampaikan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Disampaikan oleh Armuji, pihaknya memandang bahwa keberhasilan pelaksanaan Ujian Nasional adalah cermin kesuksesan siswa. Karenanya, siswa di Surabaya harus terus difasilitasi, dimotivasi, agar dapat menjalani Ujian Nasional dengan penuh semangat.