Lingkar Berita Pendidikan Indonesia

Ditemukan, Neuron Pelecut Gejala Autisme

Kamis (11/4) baru lalu, para peneliti dari University of Cambridge mempublikasikan penemuan baru mereka di Cell. Sebagaimana telah diberitakan oleh situs News dari Universitas Cambridge, bahwa para peneliti telah berhasil mengidentifikasi tipe neuron, yang dikatakan dapat secara aktif dan spontan mensimulasikan proses keputusan mental, ketika mitra sosial tengah belajar antar satu sama lain.

Simulasi neuran baru ini, kemudian disebut sebagai Amygdala. Yakni berupa kumpulan sel-sel saraf pada temporal lobe dari otak, yang memungkinkan hewan, untuk merekronstruksi mitra sosial mereka. Yang menarik, hal ini juga berpotensi pada manusia.

Membatasi Gejala Autisme

Spekulasi dari para peneliti menyebutkan, bahwa jika neuron ini menjadi disfungsional, maka akan dapat membatasi kognisi sosial, sehingga bisa menjadi suatu gejala dari autisme. Sebaliknya, neuron yang terlalu aktif, akan dapat menghasilkan simulasi yang berlebihan, dari apa yang dipikirkan oleh orang lain, sehingga akan dapat berperan bagi kecemasan sosialnya.

"Kami mulai mencari neuron yang mungkin terlibat dalam pembelajaran sosial. Kami terkejut, ketika menemukan bahwa neuron Amygdala, tidak hanya mempelajari nilai objek dari pengamatan sosial, tetapi juga menggunakan informasi ini untuk mensimulasikan keputusan dari partner-nya," demikian ujar Dr. Fabian Grabenhorst, sebagai lead author penelitian ini dari Departemen Fisiologi, Universitas Cambridge.

Dengan mengamati pilihan dalam mencari makanan dari mitra kita, misalnya, akan memberi pelajaran perihal makanan apa yang berharga dan layak untuk dipilih. Pengetahuan tersebut, ternyata tidak hanya bisa menginformasikan keputusan kita sendiri, namun juga dapat membantu untuk memprediksi keputusan di masa depan, dari rekan atau pasangan kita. Dalam hal ini, proses mensimulasikan keputusan orang lain, adalah proses kognitif yang sophisticated, yang berakar dari pembelajaran sosial (social learning).  

Simulasi, telah dijelaskan oleh para psikolog dan filusuf, sebagai mekanisme, dimana manusia dapat memahami pikiran antar satu sama lain. Dalam penemuan ini, Amygdala dikenal dengan perannya yang beragam, sehubungan dengan perilaku sosial, yang diyakini terhubung dengan kasus autisme. Namun belum diketahui, apakah neuron Amygdala, juga telah berkontribusi pada kognisi sosial pada tingkat berikutnya, seperti halnya mensimulasikan keputusan dari orang lain.

Telah Diujikan pada Hewan

Penelitian ini, memungkinkan seekor hewan untuk mengamati pilihan mitranya, sehingga dapat mempelajari nilai-nilai dari sebuah gambar sebagai hadiah. Begitu gambar-gambar tersebut beralih tangan, maka hewan yang mengamati, kemudian dapat menggunakan pengetahuan ini, manakala tiba giliran mereka untuk memilih.  

Melalui penelitian ini, aktivitas neuron Amydala seekor monyet (macaque monkeys), dicatat telah turut mengambil bagian dalam tugas pembelajaran observasional. Mereka saling berhadapan, dan secara bergiliran membuat pilihan untuk dapat memperoleh hadiah. Guna memaksimalkan hadiah berupa jus buah, maka setiap monyet diminta untuk mempelajari dan melacak probabilitas dari berbagai gambar yang ditampilkan di layar sentuh. 

Menurut peneliti, neuron Amygdala dari hewan pengamat, disebut memainkan perannya dalam perhitungan keputusan oleh hewan yang sedang mengamati rekannya. Pola aktivitas ini terjadi secara spontan. Neuron-neuron tersebut, pada mulanya membandingkan antara nilai-nilah hadiah dari beberapa opsi pilihan yang ada, sebelum kemudian memberi tanda pada kemungkinan yang akan dipilih oleh hewan rekannya yang sedang diamati. Hal ini, ternyata juga konsisten dengan proses pengambilan keputusan yang disimulasikan.

Membangun Model Komputer untuk Neuron Amydala

Sebagai tindak lanjut, para ilmuwan akan menciptakan model komputer yang dibangun berdasarkan sirkuit saraf Amydala, yang disebut sebagai sesuatu yang terlibat dalam kognisi sosial. Model ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa Amydala, memang berisi "sirkuit keputusan (decision circuit)" yang berfungsi di luar pilihan dari dalam diri hewan itu sendiri. Selain itu, juga akan dibangun sirkuit simulasi (simulation circuit) yang secara terpisah menghitung prediksi pilihan dari para mitra sosial. Rancangan ini, akan dapat menunjukkan bagaimana beberapa jenis neuron akan saling mempengaruhi.

 

Ilustrasi foto: Macaque monkeys oleh Em Campos, Milano, dalam picfair[dot]com

Sumber: News Research dalam cam[dot]ac[dot]uk
 
Catatan:

  • Pemberitaan ini hanya ditujukan sebagai media untuk berbagi pengetahuan, demi terciptanya masyarakat dunia yang cerdas, demokratis, adil dan makmur.
  • Pemberitaan ini tidak ditujukan untuk kepentingan pribadi, profit oriented, atau mencari laba dari pemberitaan artikel ini
  • Segala sitasi yang terkait dengan artikel asli, dapat merujuk kepada: Grabenhorst, F et al. Primate amygdala neurons simulate decision processes of social partners. Cell; 11 April; DOI: 10.1016/j.cell.2019.02.042
  • Segala bentuk publikasi berikutnya, harap berhubungan secara langsung dengan University of Cambridge selaku pemilik lisensi

 

 

Share :


Post Comment