Lingkar Berita Pendidikan Indonesia

Belajar PSDM, Mahasiswa Praktik Gelar Pelatihan

Pelatihan merupakan bagian penting dari studi Pengembangan SDM. Hal ini dikarenakan bahwa praktik PSDM sebenarnya hendak memastikan bahwa karyawan, juga mampu memenuhi tujuan organisasi. Pelatihan dan pengembangan, merupakan salah satu kegiatan yang harus dirancang secara sistematis dan terencana, guna memberikan kesempatan belajar kepada karyawan, atas keterampilan yang diperlukan untuk dapat memenuhi tuntutan pekerjaan.

Pelatihan sebagai Peran untuk Menolong

"Pelatihan, sebenarnya adalah sebuah peran untuk menolong. Menolong pemimpin, manajer, supervisor, HRD, maupun karyawan, untuk dapat memperoleh pengetahuan baru atau mampu memperbaiki cara untuk menghadapi perubahan," papar Yuniawan Heru, selaku pengajar mata kuliah PSDM pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surabaya. Jadi, sebuah pelatihan sudah semestinya dapat menolong organisasi maupun anggotanya dalam memenuhi kebutuhan organisasi ketika hendak menggapai tujuannya.

Dikatakan olehnya, karena pelatihan dapat meningkatkan kinerja, produktivitas, efisiensi, kualitas, struktur, maupun proses lain dalam organisasi, maka materi pelatihan adalah hal penting dalam studi Pengembangan SDM. Karenanya, mahasiswa peserta mata kuliah harus mampu merencanakan pelatihan. 

Sebagai tugas akhir, Yuniawan Heru mengajak kepada mahasiswa untuk benar-benar dapat menyelenggarakan sebuah pelatihan. Mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan pelatihan, penilaian peserta, hingga mengulas dan mempromosikan pelatihan yang dilaksanakan secara berkelompok. Yang menarik, seluruh laporan pelaksanaan pelatihan diserahkan dalam bentuk digital melalui channel youtube masing-masing.

Kali ini terdapat beberapa produk pelatihan yang berhasil dilaksanakan oleh mahasiswa, diantaranya: pelatihan pembuatan karya 3D dari bahan bekas, beauty class sebagai bentuk pelatihan kecantikan, pelatihan bisnis di era digital, pelatihan fotografi, hingga pelatihan tentang cara pencegahan malaria. Mahasiswa yang lain, tampak memberikan pelatihan perawatan sepeda motor, pelatihan administrasi dan kesekretariatan, paper flower berupa pelatihan pembuatan karya bunga berbahan kertas, pelatihan futsal, pelatihan bermain gitar, hingga pelatihan jurnalistik.  

Selain itu, terdapat mahasiswa yang merasa miris setelah mencermati data kejadian bencana yang dirilis BNPB pada tahun 2018. Disebutkan bahwa terdapat 1.999 kejadian bencana selama tahun 2018 baru lalu. Melihat dampat besar yang ditimbulkan oleh bencana, maka mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surabaya, merasa perlu untuk menggelar pelatihan.

"Untuk membangun kesadaran, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, maka kami melakukan pelatihan di wilayah Pacarkeling, Surabaya," demikian ujar Danang Novianto, mahasiswa peserta mata kuliah PSDM.

 

Share :


Post Comment