Perjalanan Hidup Azis Gagap, Kini Berkiprah di Pondok Pesantren
Perjalanan hidup adalah sebuah proses pendidikan sepanjang hayat. Perjalanan hidup manusia, selalu saja menarik untuk dikisahkan, Di dalam kisahnya, selalu akan ada hikmah yang dapat dipetik sebagai sebuah pelajaran.
Azis Gagap Mundur dari OVJ
Berita mundurnya Azis Gagap dari Opera Van Java pada akhir Maret lalu, mengundang aneka pertanyaan. Entertainer yang memiliki nama asli Muhammad Azis ini, ternyata tidak hanya memutuskan untuk mundur dari OVJ, melainkan juga mundur dari dunia hiburan secara keseluruhan.
"Delapan bulan yang lalu sudah direncanain, tapi pas akhir Maret 2020 kemarin, pas ada wabah, ya udah," demikian ujar Azis Gagap saat menjawab pertanyaan dari Deddy Corbuzier. Dalam podcast video bertagar #closethedoor itu, Deddy Corbuzier secara khusus mengundang Azis Gagap ke kediamannya. "Seorang entertainer, kan gak ada job, pusing. Lu, gak takut?", demikian pancing Deddy.
Dengan jujur Azis menjawab, bahwa pada awalnya memang ada ketakutan itu. Tentu saja ada banyak masukan dari luar. Namun pada akhirnya, ia mengaku tetap bersikap. "Kemarin-kemarin begitu. Nah, semakin banyak orang cegah, dalam arti melarang. Bukan melarang dalam arti kenapa, karena khawatir, sayang, gitu kan?" sahut Azis.
Menurutnya, semakin hari ia semakin yakin atas keputusan yang diambil olehnya. "Tapi buat saya, ada keanehan. Kok semakin dilarang, ini (hati) semakin tenang. Semakin bulet. Intinya, keyakinannya makin yakin. Ya Alloh, tugas saya apa? Jika tugas saya harus di Pondok. Kerja, nyari duit di Pondok, ya udah, kasih saya rejeki. Tapi andai saya, misalkan harus bangkit lagi, harus kerja lagi di dunia entertain, ya silakan...," tukas Azis penuh percaya diri.
Kehidupan Baru Azis Gagap di Pondok Pesantren
Berada di seputar wilayah Bogor, saat ini Azis Gagap banyak bergelut di pondok yang telah ia bangun. Tempatnya asri. Ketika coba melongok, akan segera disuguhi pemandangan santri yang sedang bekerja di ladang. Jika sambil diiringi musik Sunda, maka segala aktivitas yang dikerjakan di sana, akan nampak begitu menenangkan jiwa.
Melalui Gagap Official Channel, dapat dicermati kegiatan Azis dalam keseharian di pondok pesantren. Kala itu, ia nampak sedang membantu menata genteng di atap, membersihkan kandang, hingga turut memberi pakan kambing. Sungguh banyak, pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan hidup seorang figur Azis Gagap. "Kegiatannya kita, di sini gotong royong semuanya. Ada santri dewasa, ada santri anak-anak dari SMP, SMA, dan sudah ada yang kuliah," ungkapnya.
Tampak dari wajahnya, Azis sedang menikmati kehidupan barunya yang jauh dari gemerlap kehidupan kota. "Secara keilmuan agama tidak punya, tapi ada ilmu yang lain, beternak dan bercocok tanam, dan itu yang akan saya lakukan," paparnya.
Menurutnya, ia memang berencana untuk membagikan ilmu yang dimiliki ke pondok yang dibangunnya. "Karena sering ke pasar, sering ke peternakan, sering ke perkebunan, saya seneng. Enak, adem, tenang, gitu kan?" imbuhnya.
Berangkat dari sana, kemudian Azis bermaksud memulai perjalanan hidupnya yang baru. Di pondok pesantren yang ia dirikan, akhirnya juga ada kegiatan beternak dan bercocok tanam. "Kambing itu pagi kita kasih rumput. Selesai mereka istirahat, sejam dua jam baru mereka kita kasih lagi konsnetrat untuk nutrisinya mereka... Kebersihan harus dijaga, biar sehat," ujar Azis sembari membersihkan kandang.
Dijelaskan olehnya, bahwa dari pondok ia juga dapat belajar untuk merintis bisnis. "Ini ada pohon kamboja, ini adalah salah satu kegiatan para anak santri dan juga para ustadznya. Mereka kita ajari nanam ini. Dari kecil dari seharga Rp. 10 ribu sampai harganya Rp. 100 ribu, sampai lima bulan sampai enam bulan. Ini harus kena panas terus, makin kena panas makin bagus. Kalau kena hujan, kita rapiin lagi," demikian tampak Azis begitu menguasai usaha pertanian dan peternakan yang ada di pondoknya.
Belajar dari Kehidupan Baru Azis Gagap
"Aku wakafkan diri aku... Mencoba memberikan hal yang bermanfaat untuk masyarakat Indonesia yang bermartabat, berpendidikan, dan berakhlakul karimah," demikian tulis Azis di opening channel-nya.
Rupanya, pembangunan pondok yang ada saat ini, dilatarbelakangi dengan rasa baktinya untuk kedua orang tuanya. "Terutama untuk almarhum Abah dan Ibu... Maaf jika Ajis hanya bisa mempersembahkan pesantren ini. Semoga bisa jadi ladang pahala untuk Abah dan Ibu di akherat kelak," imbuhnya.
Menjawab pertanyaan dari Deddy Corbuzier, Azis mengaku tidak sekedar melepaskan peluang atau ketenaran yang sudah ia dapatkan. "Kalau bicara dunia, di belakang saya, temen-temen saya, mau jadi seperti saya. Pengen jadi seperti seorang Azis Gagap, bisa dikenal, ada duit. Punya pekerjaan yang mudah, yang santai. Mungkin bagi yang belum mendapatkan buat mereka itu kepengen. Tapi bagi yang sudah mendapatkan. Begini doang dunia, ye? Begitu..." terang Azis.
Azis Gagap juga menyangkal bahwa dirinya sudah puas atau memang telah mengumpulkan banyak harta. Menurutnya, ada hal lain yang bergelayut di hatinya. "Bukannya sudah puas. Dulu waktu belum jadi apa-apa, makan sepiring kurang lebih Rp. 10 ribu. Sekarang seperjalanan waktu, iye ye, gue dulu Rp. 10 ribu itu, gue makan sepiring. Sekarang gue megang duit, ada Rp. 2 juta, di ATM ada Rp. 100 juta nih. Eh, sepiring juga. Sama aja, gitu kan?" ungkap Azis seraya berfilosofi.
Belajar dari kehidupan Azis, menurutnya, ia sebenarnya hanya sedang mencari ketenangan. "Kalau bicara jujur, tenang! Ketenangan itu yang luar biasa. Karena kebahagiaan, ketenangan, pokoknya yang enak-enaknya, itu harusnya gua yang nyiptain, bukan orang lain," imbuhnya.
Ditanya tentang persetujuan dari keluarga, Azis mengaku sudah berdiskusi dengan keluarganya sejak lama. "Kalau untuk membicarakan saya berhenti itu kan, dari delapan bulan yang lalu. Anak isteri, sudah saya jelasin, nanti Ayah mau berhenti. Ya mereka, ya udah, kalau memang itu pilihan Ayah. Yang penting Ayah sehat, Ayah bahagia," ujarnya.
Namun demikian, ia mengaku tetap memperhatikan pendidikan dari anak-anaknya. Meski ia juga tak memungkiri, bahwa biaya pendidikan yang bagus, saat ini memang tidak murah. "Biar bagaimanaun juga saya tidak pernah sekolah. Saya membuat pondok pesantren, tapi tiba-tiba anak gak sekolah, kan lucu?," tukasnya
Azis menjelaskan, bahwa kini anaknya tetap kuliah dan bahkan ada yang masih dudu di bangku SD. "Masing-masing sudah punya rejeki. Selagi badan Ayahnya, masih bisa usaha, dan masih banyak doa dari anak-anak dan dari masyarakat Indonesia. Kenapa engga?" ujarnya dengan mantap.
Kepada Deddy Corbuzier, Azis juga menjelaskan, bahwa dirinya sebenarnya tidak egois. Meski ia juga tak memungkiri, bahwa banyak pihak yang terimbas oleh keputusan pengunduran dirinya. "Ketika umur 40 sudah, pondok sudah saya rapiin. Tiba-tiba dipertemukan lagi, dengan temen-temen yang memang kekurangan juga. Saat itu saya minta lagi, ya Alloh kalau memang masih harus membantu masyarakat lain, tolong kasih rejekinya," ungkapnya.
Menurut Azis, pada awalnya ia memang berencana mundur pada usia 40 tahun. Namun meski saat itu ia sudah berusia 40 tahun, ia sempat menunda keputusannya. Hal itu karena ia masih memperhatikan beberapa hal yang menyangkut pihak lain. Saat ini, Azis Gagap mengaku hampir berusia 47 tahun, dan merasa sudah memilih waktu yang tepat. "Dari pertama dikenal orang, umur 40 (berencana) mau berhenti. Sekarang sudah jalan 47 tahun. Karena 40 tahun itu, sudah waktunya, stay di Pondok... Saya sudah wakafkan diri saya sendiri, buat keluarga dan buat masyarakat," terang Azis Gagap.
"Ketika saya lihat, orang nanam padi, mereka gak mikirin lagi tuh, mau punya apa? Pokoknya bagaimana caranya, padinya itu tumbuh subur. Saya itu, lebih ke sana, sih...," ujarnya. Menurutnya, ini sudah saatnya bagi dirinya, untuk berkiprah di bidang lain. Mengamalkan ilmu yang menurutnya ia miliki, demi mencari ketenangan dan kebahagiaan.
"Happy, Happy luar biasa. Tenang..., aja. Apalagi yang mau dipikir? Susah, dulu gue lalap. Seneng, ya belum lama, lah. Tapi semuanya udah didapetin. Anak udah ada, cucu udah ada. Semua udah," demikian pungkas Azis.
Sumber:
Deddy Crobuzier Channel dalam youtube[dot]com
Gagap Official Channel dalam youtube[dot]com
Ilustrasi foto:
Gagap Official Channel dalam youtube[dot]com