"Kita saat ini hanya gunakan tiga roda. Semoga dengan tambahan satu roda nanti, kita bisa bergerak lebih cepat dari sebelumnya," demikian ujar Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak., CMA., dalam pidato peringati Dies Natalis Universitas Airlangga ke-65.

Menurutnya, dengan hanya menggunakan roda pada bidang sosial humaniora, health science dan life science, Universitas Airlangga sudah menunjukkan capaian yang menggembirakan. Namun demikian dengan menambah satu roda lagi, pada bidang teknik, maka UNAIR berharap akan dapat melakukan kolaborasi dengan lebih baik.

Pada bidang kesehatan misalnya, Rektor berharap UNAIR dapat berinovasi bahkan memproduksi sendiri beberapa material dan peralatan yang dibutuhkan. Karenanya, bersamaan dengan Dies Natalis yang ke-65, UNAIR bermaksud mengumumkan dibukanya 5 Program Studi (Prodi) baru.

Prodi Teknik Baru Universitas Airlangga

Prodi tersebut yaitu, Prodi teknik industri, teknik elektro, teknik robotika dan kecerdasan buatan, rekayasa nano teknologi, dan teknologi sains data. Merujuk pada situs fst.unair.ac.id, disebutkan bahwa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) diberi peran untuk merancang kurikulum hingga menyeleksi bakal dosen dari kelima Prodi baru tersebut.

Adapun Prodi teknik industri, akan mencakup bidang ilmu yang dibutuhkan dalam proses dan sistem industri. Termasuk di dalamnya, juga akan mempelajari peran organisasi dan SDM di dalam industri. Teknik elektro diarahkan untuk mempelajari  elektronika dan elektromagnet, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, akan diberikan paket lengkap kepada mahasiswa, yang dimulai dari konsep, proses perancangan, pengembangan, serta pembuatan alat-alat listrik dan elektronik.

Prodi rekayasa nano teknologi, mempelajari materi berukuran nano (sangat kecil, red.). Jika berhasil dimanipulasi, maka materi ini akan dapat menginisiasi terciptanya benda baru dengan karakteristik yang sesuai dengan keinginan. Salah satu contoh produk nano teknologi adalah pakaian berserat khusus yang membuat pemakainya tetap hangat pada musim dingin.

Prodi teknik robotika dan kecerdasan buatan,  mempelajari seluk beluk robot dan artificial intelligence. Mahasiswa diarahkan untuk mempelajari konsep hingga tata cara pembuatan robot Sophia dan AI, seperti Siri, Alexa, atau Cortana.  Sementara Prodi Teknik Sains Data, mempelajari teknik sains. Bidang ilmu ini adalah bidang multidisipliner yang memanfaatkan metode ilmiah, algoritma, dan sistem untuk mendapatkan pengetahuan mendalam dari data, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur. 

Sumber:
news[dot]unair[dot]ac[dot]id
fst[dot]unair[dot]ac[dot]id

Foto:
news[dot]unair[dot]ac[dot]id