Lingkar Berita Pendidikan Indonesia

Masyarakat Bisa Buat Hand Sanitizer dari Daun Sirih

Sejak mewabahnya virus corona, hingga Selasa (10/3) pemerintah melalui Jubir Covid-19, yaitu dr. Achmad Yurianto mengumumkan tambahan 8 pasien baru positif Covid-19, sehingga total pasien hingga hari ini berjumlah 27 kasus.

''Pasien kasus 27 local transmission yang pasti tidak berasal dari luar negeri. Masih belum jelas siapa temannya, akan kita coba sebut orang-orang yang positif,'' demikian ujar dr. Achmad sebagaimana telah diberitakan oleh situs resmi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kesiapsiagaan Hadapi Covid-19

Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, juga menghimbau agar mereka yang saat ini batuk atau bersin, agar menggunakan masker. Sementara itu, sebagaimana telah dianjurkan oleh WHO, bahwa menjaga kebersihan tangan adalah satu hal penting lainnya.

BERITA TERKAITCegah Virus Corona, Perlu Menjaga Kebersihan Tangan dan Pernafasan

Pasca diumumkannya penyebaran virus Corona di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo, sontak membuat masker dan hand sanitizer menjadi barang yang langka. Namun, Ketua Departemen Farmasetika, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, hadir memberikan solusinya. 

Sebagaimana telah diberitakan oleh News Unair, menurut Dr. Retno Sari M.Sc., Apt., dalam kondisi darurat, masyarakat dapat juga membuat hand sanitizer sendiri. Dijelaskan olehnya, bahwa untuk membuat hand sanitizer, dibutuhkan alkohol dan glycerol yang berfungsi sebagai anti bakteri, serta pelembab agar tangan tidak kering, lalu ditambahkan aquadest

“Komposisinya untuk alkohol sekitar 70 persen, glycerol 15 persen dan sisanya aquadest,” terang alumnus Universitas Airlangga yang satu ini. Oleh Retno dicontohkan, bahwa jika hendak membuat hand sanitizer sebanyak 100 mililiter misalnya, maka dibutuhkan 73 mililiter Alkohol, 15 mililiter Glycerol, dan 12 mililiter Aquadest. Agar mudah dibawa, maka campuran tersebut dapat dimasukkan ke dalam wadah spray.

Bahan Alami Cuci Tangan

Jika warga Indonesia menginginkan bahan alami, maka Dr. Retno Sari juga menyarankan agar masyarakat dapat memanfaatkan daun sirih. Menurutnya, daun sirih dapat dipotong kasar, kemudian dimasukkan ke dalam wadah. Lalu dimasak dengan air hingga mendidih, sampai sekitar 30 menit lamanya. Ekstrak daun sirih yang keluar, kemudian dapat dimanfaatkan. 

Alumnus Hoshi University ini juga menyebut, agar ekstrak yang ada tidak harus digunakan seluruhnya. Menurutnya, 10 mililiter saja sudah cukup untuk digunakan. Jika ingin disemprotkan melalui spray, dapat pula ditambahkan air secukupnya.


Sumber:
kemkes[dot]go[dot]id
Nuri Hermawan dalam news[dot]unair[dot]ac[dot]id
Ilustrasi foto:
news[dot]unair[dot]ac[dot]id

Share :


Post Comment